Kamis, 08 Mei 2014

Kemarau Tahun Ini

Allah menciptakan berbagai musim dan telah mengaturnya dengan sangat teratur. Sehingga peredaran tahun, bulan, hari, jam, menit, detik tak sekalipun terbentur satu sama lain. Begitu sempurna hingga kita melupakan berbagai hal penting sebagai pelajaran darinya.

Musim hujan, musim semi, musim di mana tumbuh tunas tunas baru, tumbuhnya kehidupan baru, memberi pelajaran tentang arti kehadiran.

Musim Kemarau, musim gugur, di mana dedaunan mulai berguguran, di mana batang batang dan ranting ranting mulai kehilangan, musim kering, di mana telatah bumi kehilangan air karna terampas mentari. Musim yang mengajarkan kita arti kehilangan.

Aku telah belajar, belajar dan belajar, tentang kehidupan, tentang cara mencintai, tentang cara tertawa, tentang cara menerima sesuatu, namun aku masih belum mengerti tentang  arti kehilangan. Hilang berarti tak berbekas, entah pergi entah menjauh. Hilang berarti terampasnya sesuatu yang kita miliki. Hilang bukan berarti hanya lenyap sesaat yang akan kembali jika kita meminta, bukan, bukan, hilang berarti benar benar lenyap, tak dapat ditemukan, tak dapat ditemukan kembali. Itulah hilang, kehilangan, dan menghilang.

Aku telah belajar kehilangan bulan april lalu, tepat 10 hari sebelum UN. Saudaraku, kawan lamaku, sahabatku, telah hilang, hilang dari kita - keluarganya. Awalnya aku sangat takut, apa kehilangan begitu menyakitkan? Ternyata iya, sangat. Aku tak menyukai kehilangan. Aku tak menyukai kahilangan.

Namun lama kelamaan aku mengerti, Iwan, Alm. Iwan bukan milik kami. Iwan milik Allah, Iwan sangat dirindu surga sehingga mendahului kami, Kulihat pelayat iwan begitu banyak. Jalanan hingga penuh sesak mendo'akannya, mengantarkan Iwan ke alam lain . Ya Allah, apa aku akan mendapati pelayat sebanyak ini saat aku tiada?

Dari situ aku belajar, bahkan jika kau melihat bunga terindah sekalipun, bunga itu tak akan bisa mekar selamanya, pada akhirnya ia akan layu dan gugur.
Saat kau memiliki kucing, selucu apapun ia waku kecil, ia akan tumbuh dewasa, dan mati.
Saat kau memiliki Burger, selezat apapun dia, dia akan menjamur dan bau bila dibiarkan dan tidak di makan.
Bahkan saat kau memiliki  kekasih, sesayang apapun kamu dengannya, bila di bukan jodohmu, dia akan menjauh darimu.

Begitulah siklusnya, siklus hilang dan kehilangan. Kemarau memang mengajarkan kita kehilangan, tapi setelah itu ada musim penghujan yang mnumbuhkan tunas tunas baru. Setelah hilang berganti yang baru.
Dari bunga yang gugur akan muncul tunas bunga baru.
Dari kucing yang beranjak dewasa akan melahirkan kucing kecil yang baru.
Dari Burger yang dimakan akan menibulkan timbunan karbohidrat dan menggerakkan energi baru.
Dari kekasih yang hilang, akan muncul pilihan lainnya yang baru.

Selalu begitu, memang begitu, dan akan tetap begitu~



_sela sela maghrib dan isya'
08/05/2014


Minggu, 16 Maret 2014

Persatuan Elemen Panas

Panas. Semua mengenal panas. Ada konotasi, ada Denotasi. Panas kata yang sejatinya luas. Luas artinya, luas semuanya. Panas salah satu elemen. Elemen pembentuk muka bumi, pembentuk segala hal, segala ruang, bahkan hawa panas juga salah satu elemen yang menjadikan kita ada. Panas yang mau aku ceritain disini, tentang panas hari ini. Aku anak perantauan. Merantau ke klaten. Hari ini,, wuuh panas nian. Kebetulan tadi pas ujian PKN, yaah yu know, sebagai siswa yang baik, lebih baik tidur dari pada nyontek, iya kaan?? Dan alhasil aku tidur sebelum dua nomer yang aku pikirin mateng mateng gak ketemu. Dan ternyata waktu bangun - bangun soal udah di tarik. Apes deeh -_-. Untung aja deh bukan soal uraian. Yah itulah 'panas' pertama hari ini. Panas kedua terjadi tepat sesudahnya. Ceritanya aku mau fotokopi jawaban dari kisi - kisi ujian besok. Dan malangnya aku yang masi kebawa hawa ngantuk malah di promosikan sebagai tukang fotokopi. -___- Tambah sial gara - gara atap toko fotokopinya dari seng, mana udah panas, mantulin panas, yaah jadinya saya kentang gosong berseragam. Kata Ustadz - ustadzku dulu, segala sesuatu harus di syukuri kan ya?? Yaah aku bersyukur. Bersyukur banget sampek hawanya pengen marah - marah. Jihaa,, akhirnya setelah satu jam.an, mana disuruh fotokopiin anak sekelas, aku bisa lumayan mengurangi. Kalo gak inget puasaa aja, rempong deh. Beginilah nasibku sehari ini. Mungkin dari sini aku bisa sedikit dapet pelajaran.
Panas. Elemen yang memicu terbentuknya rangsangan negatif pada otak. Yang menimbulkan efek Marah, kesal, dan perasaan emosional lain yang sejenis. Panas itu selalu dikaitkan dengan api. Karena panas bisa membakar. Iya, membakar emosi positif menjadi turun. Panas gak bisa ditemukan dengan panas. karena panas itu sendiri egois, ia tak mau di gabung, maunya menghancurkan yang lain. Panas, tema tulisanku kali ini. Mungkin bagi yang baca tulisan ini punya definisi masing - masing tentang panas. Ini hanya pengalamanku sehari ini. Ada satu hal penting yang tak munkin aku ulangi dan mungkin bisa diikuti para pembaca. "Jangan sekali - kali fotokopi dibawah atap seng, pas siang hari, sumpah rasanya panas tur bangeet " :D

Mimpi Masa Lalu

Dahulu, udah dulu banget, aku pernah bermimpi. Mimpi indah banget, besar banget. Mimpi bisa menaklukkan tanah inggris. Bisa ngambil kuliah di sana. Bisa merasakan asyiknya sistem edukasi di sana. Itu dulu~ Waktu aku masih di penuhi ribuan ideologi gila. Tapi aku nikmati mimpi itu. Aku selalu bayangin gimana asyiknya ngomong bahasa inggris. Asyiknya lihat kebudayaan mereka. Dan dari situ aku mulai suka bahasa inggris. Bahasa inggris itu unik. Dia menipu sekaligus bikin penasaran. Pengucapannya lucu, aneh, dan,, yaah rasa itu makin lama makin ku nikmati. Gak peduli seberapa belepotannya waktu ngucapin inggris, disindir sana sini, hahaha aku cuek aja. Mungkin itu yang di sebut kesenangan. Kita gak peduliin apa kata orang. Kita selalu memandang mimpi itu serasa dekat. Masa kecilku masa penuh idealis. Idealis baik - buruk, benar - salah, idealis bagaimana seharusnya tiap orang berkelakuan melukis dunia. Tumbuh di keluarga penuh nuansa agamis di tambah pendidikan dari kecil yang mengajarkan ilmu - ilmu agamawi membuat aku makin mengembangkan idelis dan mimpi - mimpi gila lainnya.
Tapi itu dulu. Hanya cerita. Cerita dongeng. Fairy Tail edisi kawak. Lambat laun dunia mengajarkanku untuk berdalih pada pemikiran realistis. Bahwa bumi tak semulus apa yang aku bayangkan. Disana ada lubang - lubang dan jeglongan yang bisa membuat orang semakin tau akan arti sakit saat jatuh. Dan kini ternyata, pemikiran itu telah melupakanku pada idealis2ku masa lalu, telah melupakanku pada mimpi masa lalu. Jujur sekarang aku merasa begitu sepi. Begitu kurang. Ada yang kurang, ada yang beda. Aku semakin dipenuhi kemalasan karena tak punya target. Tak punya kawan tuk menguji kompetensi. Sebegitu besarnya arti mimpi - mimpi bagiku. Dan kini entah ia pergi kemana. Aku hanya ingin membuktikan bahwa aku bisa tanpa mimpiku masa lalu, tapi ternyata aku begitu kehilangan.
Mimpi, impian, keinginan, pada hakikatnya hanya sebauah kemauan. Hanya sebuah perasaan dimana kita bernafsu untuk mendapatkannya. Tanpa mereka, kita tak mempunyai target, kita hanya berjalan di tempat. Dan kita hanya menjadi saksi atas kesuksesan orang lain. Ternyata itulah arti semuanya yang baru aku pahami saat ini.
Mungkin selanjutnya aku akan mencari mimpi - mimpi baru. Membuat target baru, sekedar menaikkan gairah hidupku. Walau semua tak dapat terwujud aku tetap akan tersenyum, karena membuat mimpi adalah hal paling menarik sedunia. Kita bisa merasa sangat istemewa karena berhasil membuat imajinasi indah.

Edisi Senja
Maret, di tengah tengah ujian Sekolah
2014

Kamis, 13 Maret 2014

Ingatan Hati.

Kutulis ini saat remang di senja hari, hanya 'tuk memastikan apakah ada keselahan sebuah makna kehidupan.
Aku hanya ingin mereka tahu, aku disini diciptakan dari rasa yang tak mungkin mereka ingkari bahwa aku juga bernafas.
Hidup selalu berputar itukah yang selalu ku yakini, namun entah mengapa ia seperti jalan di tempat.
Ingatan Hati, kutulis topik ini saat tak ada lagi tempat pelabuhan lagi.
Hati, subtansi ekspresi jiwa yang tulus yang sekedar tercerminkan melalui berbagai rasa dan yang mengagumkan.
Hati hanya satu, ia dilahirkan untuk mengerti, betapa dunia tak selamanya kejam, tak selamanya bersahabat.
Kutulis tulisan ini dengan rasa ingin tahu dari relung jiwa yang mungkin tak pernah ku jamah.
Siapa aku, untuk apa aku hidup, di mana aku hidup.
Mungkin aku merasa sendiri, tapi aku selalu memiliki orang yang bersedia berjalan di dekatku.
Ada yang bilang bahwa ingatan hati lebih mendalam dari pada ingatan jiwa.
Entah siapa pencipta berbagai stigma aneh yang belum terpecahkan.
Namun lambat laun aku mulai mengrti bahwa semua itu benar adanya.
Saat kau rapuh dan terlalu lemah utuk sekedar menyapa dunia, hanya telusuri hatimu.
Seperti apa kehidupannmu di masa lalu, seperti apa tekadmu dari mimpi - mimpimu yang tak pernah terwujud, saat kau merasa aman, nyaman, merasa di hargai, merasa diperhatikan, merasa di sayangi - meskipun mungkin itu tak pernah terjadi, tapi cobalah 'tuk telusuri hatimu, temukan apa yang terpendam, luapkan apa bahkan memory otakmu tak pernah mengingatnya maka kau akan sedikit demi sedikit mendapatkan dorongan hanya sekedar tuk bernafas dan berani melangkah, hanya langkahan awal dan itu yang memmbuatmu kuat, walau sementara, walau sebentar, cobalah bertahan.
Dan itulah yang ku sebut "ingatan hati".
Suatu ingatan yang selalu dekat dengan berbagai langkahmu.
Mereka bilang "selalu ikuti kata hatimu"
Awalnya hanya kuremehkan, tapi ternyata ia berlangsung indah.
Aku hanya bisa mencoba.
Tiap titian hidup mungkin selalu membutuhkan andrenalin yang luar biasa besar, cobalah masuk pada ingatan hatimu, cari kenyamanan di antaranya, dan kau akan menemukan pembenaran, menemukan cara, menemukan ketepan hati yang luar biasa indah.


Klaten, saat senja menjelang maghrib

Kamis, 06 Maret 2014

Kemaren itu loooh


Mereka temenkku, bukan, lebih dari sekedar temen, mereka sahabat - sahabatkku. Orang - orang yang udah jaga aku, jadiin aku orang penting dalam hidup mereka. Keluargakku di negri perantauan ini. Ehm~ cantik - cantikkan? Hhe ini ceritanya kemaren tanggal 27 Februari kemaren, pas Ujian Praktek Nasional Akuntansi. Udah lama ya? Baru sempet aja nih ngentry ke blog. Ehm~ Ceritanya, setelah dengan susah payah aku dan kawan - kawan berjuang mengalahkan malam demi malam, hhe critanya lebe bgt yah,, -__-
Yaah intinya akhirnya kita berempat sukses mengalahkan hari itu, entah gimana hasil akhirnya, yang jelas satu ujian udah kami lewati. Maklum udah kelas tiga,, bener - bener harus di fokousin buat ujian kedepan. Umm.. batik kita keren keren kaan :D. punyakku meksa banget yaa pake dekker segala. -__-
Ceritanya, pake batik ginian itu dadakan bgt.. di hari pertama padahal udah pada sepakat pake seragam putih-item gitu.. kayak sales sales, mana belum persiapan yaah alhasil nebeng batik punya temen, walau pake lengen 3/4. Yaah namanya anak alim yaah, lengankan gak boleh kliatan gitu yah makanya kayak gak matching gtu pake putih putih segala akunya. Hahak. udahlahh.. yang jelas udah kelar.. daan jreng jreeeng... lanjut ke ujian ujian berikutnya.. Bismillah yaah o:)

Coretan hari ini..

Hidup terus berputar.
Tiap perputaran selalu menyiratkan seberapa kuasa Sang Maha Pemutar Alam.
Setiap putaran memiliki rekaman.
Rekaman dari ribuan memory persekian detik.
Hidup terus melaju.
Tiap lajuan entah seberapa sering menorehkan bekas.
Canda, tawa, duka, tangis, kecewa, kesal
Semua terangkum jadi satu.
Hidup terus berjalan.
Entah itu lambat atau cepat.
Terkadang ingin rasanya melambatkan waktu saat bahagia datang atau sekedar mempercepat waktu kala kesedihan mendera.
Hidup itu sederhana. 
Sesederhana matahari yang muncul tiap pagi.
Sesederhana pendaran bulan tiap malam hari.
Hidup kata orang begitu rumit, tapi begitu indah bila di syukuri.
Hidup itu sederhana.
Hanya menerima, menjaga dan melepaskan.
Menerima anugrah Tuhan tiap hari atas hidup yang berwarna,
menjaga tiap pemberianNya agar terawat dan tak terabaikan,
kemudian melepaskan jika memang ia pantas 'tuk menjauh dari kita.
Hidup itu misteri, dimana kita selalu tertantang untuk mencari jawaban tiap hari.
Hidup tak pernah indah, namun kitalah yang memnjadikannya terisi dengan ribuan bahkan milyaran subtansi yang bisa membuatnya indah.
Kita hidup sekali, mati sekali.
Berbuatlah yang berarti. :))

Selasa, 04 Maret 2014

My Name is Hani =)

Hayy. Aku Hani. Anak baru. hehe baru pertama ngeposin tulisan di blog. Biasanya cuma sebatas buku diary gitu atao mentok di cerita sama temen - temen. Aku Hani, anak SMK kelas 3. Masi imut - imut :D. Aku anak perantauan, suka banget merantau. Makanya aku pilihin tema blogkku Travelling. Padahal dulu waktu aku SMP sukanya mabok darat, biasaa dulukan masi jadi anak rumahan gitu. Sekarang udah beda. Aku diijinin jauh dari ortu sejak SMP. aku diajari banyak sama dunia yang jarang - jarang banget aku dapetin di rumah. Aku sekarang kelas 3 SMK, SMK looh bukan SMA. Kenapa aku pilih SMK? entah, itu cerita lama, yang mungkin aku entry ceritanya lain kali. Kelas 3 ini jamannya sibuk banget mikir - mikir ujian. Gak mikir cinta - cintaan ato pacar - pacaran kayak di kelas sepuluh ato sebelas. Pemikirannya jga lebih berkelas. Aku ngerasa udah punya dunia baru yang indah and cakep banget. Yaah mungkin itu perkenalan pertama aku. singkat banget ya, tapi cukuplah buat gambarin gimana aku. Ngomong - ngomong baru kali ini aku ngepost sepanjang ini di blog. Kayaknya tulisannya pun gak mutu banget gitu yah?, hhe.. tak apalah, hanya sebatas ingin menulis. okey.. finally i'll say "Hello" ^^